Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengenalan BIOS (Basic Input Output System) || Troubleshooting & Administrasi Sistem


Hallo Minna-san.

Kali ini saya akan membahas tentang Pengenalan Basic Input Output System atau disingkat BIOS.

Gambar dari BIOS


PENGERTIAN

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga processor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  • Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST).
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi.
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

SEJARAH

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

FUNGSI

Fungsi BIOS adalah sebagai pengatur proses startup sebuah komputer. Dimana proses tersebut
BIOS akan memeriksa dan memastikan kesiapan dari perangkat keras yang terpasang pada motherboard. selain fungsi BIOS yang telah dijelaskan tadi, ada beberapa fungsi lain yang dari BIOS diantaranya sebagai berikut :

  • Memberikan Informasi Dasar Sistem Komputer
Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah memberikan informasi dasar kepada pengguna mengenai spesifikasi – spesifikasi hardware yang terpasan pada komputer. Selain itu BIOS juga akan memberikan informasi mengenai tahapan – tahapan interaksi hardware yang berjalan pada komputer.
  • Mengatur Konfigurasi Dasar Sistem Komputer
Selain memberikan informasi dasar sistem komputer, BIOS juga dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi dasar sistem komputer, seperti mengaktif dan menonatifkan perangkat – perangkat yang terpasang pada komputer sesuai dengan kebutuhan. Selain itu BIOS juga digunakan untuk mengatur waktu dan tanggal serta proses booting komputer.
  • Menjalankan Perintah Power On Self Test ( POST )
Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah sebagai sarana untuk menjalankan perintah Power On Self Test. Perintah ini digunakan agar pengguna dapat mengetahui tingkat compatibelitas sistem operasi yang nanti dapat digunakan pada komputer tersebut.
  • Memuat dan Menjalankan Sistem Operasi Komputer
Pada saat komputer dihidupkan, program pertama yang berjalan pada komputer adalah BIOS, program ini selanjutnya akan mengecek kesiapan dari sistem operasi yang tersimpan dalam harddisk untuk selanjutnya dimuat dan dijalankan.
  • Membantu Sistem Operasi Dan Aplikasi Mengatur Hardware Komputer
Pada saat komputer sudah hidup sempurna, pengguna kadang ingin melakukan pengaturan perangkat – perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS sebagai program dasar memiliki peran penting pada proses ini untuk membantu sistem operasi maupun aplikasi dalam mengatur hardware – hardware komputer.


KOMPONEN BIOS

Dalam BIOS, terdapat tiga komponen dasar, yakni sebagai berikut:
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.


MASA DEPAN BIOS

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium).


Posting Komentar

0 Komentar