ABSTRAK
Dalam sebuah jaringan, istilah “firewall” tentunya terdengar sudah tidak asing lagi. Karena saat ini firewall sudah banyak digunakan, terutama dalam sebuah jaringan yang terkoneksi langsung ke jaringan public atau yang dikenal dengan internet. Dengan pesatnya perkembangan internet dapat memberikan dampak positif sebagai penyedia indormasi dan komunikasi. Selain itu juga internet dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi pengguna. Sehingga akses jaringan internet harus dibatasin dengan pembatas yang dikenal dengan firewall.
PENDAHULUAN
Saat ini internet sudah semakin banyak diakses oleh banyak orang. Penggunaan internet nampaknya sudah semakin tidak dapat dipisahkan di berbagai bidang dalam kehidupan manusia di dunia ini. Dengan adanya internet, seseorang dapat dengan mudah mengetahui dan mendapatkan informasi, mudah berkomunikasi dengan rekan tanpa memandang jarak dan waktu, mudah melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun, mudah melakukukan aktivitas belajar mengajar jarak jauh dan masih banyak lagi kemudahan yang diberikan oleh internet. Seolah olah dengan adanya internet kita merasakan bahwa dunia itu seperti tanpa batas. Dibelahan dunia manapun saat ini sudah dapat dihubungkan dengan internet, yang menyediakan beragam informasi yang dapat diakses oleh siapapun.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan internet, selain memberikan dampak positif sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, internet juga dapat memberikan dampak negatif sekaligus ancaman bagi penggunanya. Ancaman itu bentuknya berbagai macam dari virus, trojan, cacker, dan yang lainnya. Dengan akses yang tak terbatas, diibaratkan rumah yang tidak memiliki tembok yang dapat dimasuki oleh siapa saja yang berkepentingan tanpa dapat diketahui niatnya baik ataupun buruk. Dengan keadaan seperti itu, sudah seharusnya kita memberikan perlindungan terhadap rumah kita dengan mendirikan tembok baik dari beton atau kayu, sehingga akses kerumah lebih mudah dikontrol. Sama halnya dengan komputer yang terhubung dengan internet, juga harus diberikan tembok pelindung yang sering disebut dengan “firewall’ untuk melindungi komputer dari ancaman yang datang dari internet.
PEMBAHASAN
Pengertian Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar.
Sejarah Firewall
Ini pertama kali muncul sebagai keamanan jaringan pada router di akhir 1980-an. Peristiwa Penting Penemuan Firewall:
- Penemuan Clifford Stoll tentang mata-mata Jerman yang merusak sistemnya.
- Seorang karyawan di Pusat Penelitian NASA Ames di California pada tahun 1988 mengirim memo melalui e-mail ke rekan-rekannya, yang mengatakan “Kami saat ini di bawah serangan VIRUS dari Internet! Dan telah menyerang Berkeley, UC San Diego, Lawrence Livermore, Stanford , dan NASA Ames.
- Bill Cheswick menciptakan “penjara” elektronik sederhana pada tahun 1992, yang berfungsi untuk mengamati para penyerang elektronik.
- Morris Worm adalah virus, yang menyerang jaringan internet dunia. Dan ini adalah serangan skala besar yang terjadi pertama kali di dunia.
Fungsi Firewall
Fungsi firewall dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut :
- Menjadi pengontrol dan pengawas paket data yang memasuki jaringan, firewall harus dapat menjadi regulator, memfilter dan juga pengontrol lalu lintas data yang dapat masuk untuk mengakses atau membuka jaringan pribadi yang telah dilindungi oleh firewall.
- Firewall harus memeriksa dan memeriksa paket data sebelumnya yang akan melewati jaringan pribadi. Melakukan otentikasi untuk mengakses data.
- Memeriksa lebih dari sekedar header data paket, kemampuan ini membutuhkan firewall untuk dapat mendeteksi protokol aplikasi tertentu.
- Melakukan pencatatan semua transaksi dari semua peristiwa yang terjadi di firewall, ini dapat membantu sebagai deteksi dini kemungkinan peretasan jaringan.
Tipe – tipe Firewall
Berikut ini tipe – tipe firewall adalah sebagai berikut :
- Packet Filtering Router
Firewall jenis ini memfilter paket data berdasarkan alamat dan pilihan yang sudah ditentukan terhadap paket tersebut. Ia bekerja dalam level internet protocol (IP) paket data dan membuat keputusan mengenai tindakan selanjutnya (diteruskan atau tidak diteruskan) berdasarkan kondisi dari paket tersebut. Firewall jenis ini terabgi menjadi tiga subtype :
- O Static Filtering : Jenis filter yang diiplementasikan pada kebanyakan router, dimana modifikasi terhadap aturan aturan filter harus dilakukan secara manual.
- O Dynamic Filtering : Apabila prosesproses tertentu disisi luar jaringan dapat merubah aturan filer secara dinamis berdasarkan eveneven tertentu yang diobservasi oleh router (sebagai contoh, paket FTP dari sisi luar dapat diijinkan apabila seseorang dari sisi dalam merequest sesi FTP).
- O Stateful Inspection : Dikembangkan berdasarkan teknologi yang sama dengan dynamic filtering dengan tambahan fungsi eksaminasi secara bertingkat berdasarkan muatan data yang terkandung dalam paket IP.
- Circuit-Level Gateway
Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session layer) daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual yang mengalir dalam koneksi.
- Application Gateways
Firewall tipe ini juga disebut sebagai firewall berbasis proxy. Ia beroperasi dilevel aplikasi dan dapat mempelajari informasi pada level data aplikasi (yang dimaksudkan disini adalah isi (content) dari paket data karena proxy pada dasarnya tidak beroperasi pada paket data). Filterisasi dilakukan berdasarkan data aplikasi, seperti perintahperintah FTP atau URL yang diakses lewat HTTP. Dapat dikatakan bahwa firewall jenis ini “memecah model clientserver”. Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan diakses.
KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas, dapat diambil kesimpulannya yaitu keberadaan suatu firewall sangatlah penting digunakan dalam suatu jaringan yang terkoneksi langsung ke internet. Sehingga peran firewall sangat berguna karena sebagai pembatas yang mengatur dan mengendalikan akses yang dilakukan untuk mengurangi dan mencegah ancaman – ancaman dari internet yang masuk ke jaringan local.
DAFTAR PUSTAKA
Alamat Blog Anda : https://tutorialariep.blogspot.com/
Alamat Blog Dosen : https://najibmuhammadd.wordpress.com/
Link Artikel Jawaban Tugas : https://tutorialariep.blogspot.com/2022/03/makalah-pengenalan-firewall-keamanan.html
Alamat web Program studi, Fakultas, Universitas : http://si.ftik.teknokrat.ac.id/, http://ftik.teknokrat.ac.id, www.teknokrat.ac.id
Nama Mahasiswa : Muhammad Arief Rahman
NPM : 20311088
Kelas : SI 19 CD
0 Komentar